Gambar
  KEMACETAN VS KESEHATAN Mana yang lebih baik yang harus diutamakan . peranan penting dari sisi pemerintah soal kebijakan untuk kalangan bawah yang dimaksud yaitu mencari penghasilan di aspek pariwisata untuk mencari uang demi memenuhi kebutuhan ..sudah jelas masyarakat cisarua bogor khususnya puncak menggantungkan hidup dari pariwisata .sementara hal tersebut sangat bertentangan dengan system pemerintahan yang menerapkan ganjil genap dan alasannya yaitu hanya mencegah kerumunan dan memutuskan rantai penyebaran covid 19 . sementara masyarakat tidak mengetahui atau sedikit cuek dari sisi kesehatan ..karena mereka berperang dengan kebutuhan hidup soal kesehatan bisa dibilang tidak ada bandingannya ketimbang tidak makannya sang keluarga .apakah mereka minim pengetahuan atau non pendidikan saya rasa bukan itu ..disini pemerintah harus banyak evaluasi bersama masyarakat yang terdampak untuk menuju solusi ..bukan brarti pemerintah selalu salah atau maysarkat menyalahkan untuk mengambil...
Selain itu, kondisi morfologi Kabupaten Bogor sebagian besar berupa dataran tinggi, perbukitan dan pegunungan dengan batuan penyusunnya didominasi oleh hasil letusan gunung, yang terdiri dari andesit, tufa dan basalt. Gabungan batu tersebut termasuk dalam sifat jenis batuan relatif lulus air dimana kemampuannya meresapkan air hujan tergolong besar. Jenis pelapukan batuan ini relative rawan terhadap gerakan tanah bila mendapatkan siraman curah hujan yang tinggi. Selanjutnya, jenis tanah penutup didominasi oleh material vulkanik lepas agak peka dan sangat peka terhadap erosi, antara lain Latosol, Aluvial, Regosol, Podsolik dan Andosol. Oleh karena itu, beberapa wilayah rawan terhadap tanah longsor. Secara klimatalogi, wilayah Kabupaten Bogor termasuk iklim tropis sangat basah di bagian Selatan dan iklim tropis basah di bagian Utara, dengan rata -rata curah tahunan 2.500 – 5.00 mm/tahun, kecuali di wilayah bagian utara dan sebagian kecil wilayah timur curah hujan kurang dari 2.500 mm/tahun. Suhu rata-rata di wilayah Kabupaten Bogor adalah 20º - 30ºC, dengan suhu rata-rata tahunan sebesar 25º. Kelembaban udara 70% dan kecepatan angin cukup rendah, dengan rata -rata 1,2 m/detik dengan evaporasi di daerah terbuka rata-rata sebesar 146,2 mm/bulan. Sedangkan secara hidrologis, wilayah Kabupaten Bogor terbagi kedalam 7 (tujuh) buah Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu: (1) DAS Cidurian; (2) DAS Cimanceuri; (3) DAS Cisadane; (4) DAS Ciliwung; (5) Sub DAS Kali Bekasi; (6) Sub DAS Cipamingkis; dan (7) DAS Cibeet. Selain itu juga terdapat 32 jaringan irigasi pemerintah, 794 jaringan irigasi pedesaan, 93 situ dan 96 mata air. Letak Geografis Koordinat : 6º18' 6º47'10 LS dan 106º23'45- 107º 13'30 BT Luas Wilayah : ± 2.664 km² Batas Administrasi : Utara : Kab. Tangerang Kab / Kota Bekasi, Kota Depok Timur : Kab. Cianjur dan Kab. Karawang Selatan : Kab. Sukabumi dan Cianjur Barat : Kab. Lebak ( Prov. Banten) Tengah : Kota Bogor GENERAL DESCRIPTION OF BOGOR REGENCY Geographical Site Coordinate : 6º18' 6º47'10 LS (Southward) dan 106º23'45- 107º 13'30 BT (westward) Area Vastness (size) : 268.838.304 ha Administrative Borders : North :Kab. Bekasi, Kota Depok, Tangerang (Prop. Banten) East : Kab. Karawang South : Kab. Cianjur, Sukabumi West : Kab. Lebak (Prop. Banten) Middle : Kota Bogor

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TANDUS KERING KERONTANG.